Keistimewaan Diam
Ketahuilah bahwa manusia itu ada
kalanya ia diam. Jika berbicara baik maka ia beruntung. Jika berbicara buruk ia
pun rugi, jika diam dari perkataan brurk maka ia pun beruntung. Dan jika diam
dari perkataan baik maka ia un rugi. Maka dalam perkataan dan diamnya ada du
keuntunan yang patut di hasilkan dan dua krugian yang patut dihindari.
Keterangan itu disebutkan oleh Ibarhim Asy-syabarkhiti.
Nabi
SAW bersabda : “Keselamatn itu ada sepuluh bagian, yang sembilan di waktu diam
dan yang kesepuluh di waktu menjauhi orang banyak.”(H.R.Ad-Dailami dari Ibnu
Abbas).
Dalam
riwayat Thabrani dari Ibnu Umar. “Barangsiapa banyak bicaranya, maka banyaklah
keslahannya. Dan siapa yang banyak keslahannya, banyaklah dosanya, maka api
neraka akan menimpanya.”
Nabi
SAW bersabda: “Diamnya orang alim adalah jelek dan perkataanya adalah bagus,
sedangkan perkataan orang jahil adalah jelek dan diamnya adalah bagus.” Bahkan
ada juga sebuah syair : bila engkau ingin bicara sepatah kata maka
tinggalkanlah dan sebaiknya engkau diam andaikata bicaramu dari perak maka
diammu adalah dari emas.
Akan
tetapi sekelompok ualama salaf berpendapat, bahwa bicara lebih utama, karena
manfaatnya meluas. Berdasarkan ini, maka perkataan baik adalah lebih baik dari
pada diam dan diam lebih baik daripada perkataan buruk. Demikian di katakan
oleh Asy-syarkhiti. Diam juga daat menimbulkan kewibawaan yang sesuai bagi
orang alim dan juga menutupi kebodohan orang yang bodoh selam ia tidak bicara.
Seorang
ulama berkata: “Keselamatan lisan adalah bila ia diam, karena lisan adalah
hewan buas yang ganas. Jika engkau tidak mengikatnya,ia akan menyerangmu.”
Adapun hikmah para hukuma’. Maka bila engkau duduk bersam suatu kaum, jadilah
engkau orang yang paling diam diantara mereka. Jika mereka berkata benar, maka
engkau termasuk ke dalam mereka. Dan jika mereka salah,engkau selamat dari
keslahan mereka.
Ada
yang mengatakan: Diam itu tidurnya lisan sedangkan bicara adalah
bangunnya,sedangkan manusia tersembunyi di bawha lisannya,bukan di bawah
pakaiannya. Seorang penyair berkata: Hai orang yang banyak bicara yang tidak
perlu engkau telah banyak bicara yang tidak berguna engkau telah ucapkan
erkataan yang buruk maka diamlah sekarang jika kau ingin kebaikan. Sekian,
semoga bermanfaat.
Komentar
Posting Komentar