Pemuda Pembela Islam
Janganlah kamu berhati lemah dalam mengejar
mereka. Jika kamu menderita kesakitan,maka sesungguhnya merekapunmenderita
kesakitan sebagaimana kamu menderitanya,sedang kamu mengharap daripada allah
apa yang tidak mereka harapkan. Dan adalah Allah Maha mengetahui lagi maha
bijaksana. (QS. An-Nisa’: 104)
Kalau kita
lelah dan kesal dan kesal menghadapi ulah orang kafir, ketahuilah bahwa mereka
juga lelah dan kesal lantaran melihat kenyataan bahwa apa yang mereka
kampanyekan dengan susah payah dan susah tidur itu juga tidak menunjukan hasil.
Semakin keras upaya mereka yang menghancurkan islam, semakin banyak saja orang
yang kembali kepada islam dan konsekuen dengan syari’at. Bukan hanya kita saja
yang berjuang mempertahankan aqidah ummat,tapi mereka juga berkorban harta dan
jiwa juga.
Bedanya, kita
berjuang di Jalan Allah dan dijanjikan keridhoan serta surga-Nya. Sedangkan
mereka berjuang di ajalan setan, serta dijanjikan murka dan azab-Nya.
Sesungguhnya pertarungan antara yang haq dan yang bathul merupakan pertarungan
abadi hingga hari kiamat.
Telah berlalu
para Nabi dan Rasul sebelum kita. Mereka telah merasakan pahitnya ulah
musuh-musuh Allah, tidak sedikit di antara para nabi dan rasul itu yang
dilukai,disakiti bahkan dibunuh. Karena sesungguhnya tuduhan para
pendusta,serangan para penjual agama,persekongkolan atau konspirasi, Dajjal dan
penyesatan,serta berbagai jeratan yang dirancang untukmelawan islam
sesungguhnya tidak akan pernah mampu meraih tujuannya sedikit pun. Bahkan
dengan izin Allah,islam tetap akan menyinari kegelapan dengan cahayanya tidak
akan pernah padam selamanya, walaupun orang kafir tidak suka.
Sekarang pun
kita menjadi penerus para nabi dan rasul. Kita bela risalah islam, kita
tegakkan syari’ah yang mereka ajarkan, kita perjuangkan Dinullah.
Jika kamu mendapat luka, maka sesungguhnya
kaum itupun mendapat luka yang serupa. (QS. Ali Imran: 140).
Komentar
Posting Komentar